KH Abdul Hamid : Syeikh Abdul Basith Versi Indonesia


Abdul Hamid Abdullah, SH, M.Si, kadang ditulis menggunakan ejaan lama Abd Hamid (lahir di Mojoagung, Jombang, 11 Desember 1952; umur 68 tahun). Di usia mudanya, mengabdi sebagai guru Madrasah Ibtidaiyah di Karobelah Mojoagung kemudian diangkat menjadi Kepala Sekolah di MI Ainul Ulum Karobelah dan sebuah Madrasah di desa Muru'an. Dikenal sebagai qori andal pada masanya. Selepas juara MTQ tingkat Asean, ia diminta mengajarkan seni baca qur'an kepada santri-santri perwakilan daerah Islam di negara Thailand dalam kemasan pesantren Romadlon. Bersama Yusnar Yusuf, ia juga pernah menjadi duta qari dalam sebuah acara haflah layal romadhon bersama qori-qori' asal Timur Tengah, seperti: Syekh Musthofa Al-Gholwash, Syeikh Thoblowy, Syeikh Abdul Azis Syiria, dll bertempat di kedutaan Abu Dhabi. Pengampu mata kuliah Tafsir Al-Qur'an di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diponegoro Nganjuk Jawa Timur, mendirikan sebuah pesantren yang khusus mengajarkan seni baca Al-Qur'an yaitu : Pondok Pesantren Tahsinul Qur'an (PPTQ) di Pagesangan Surabaya. Ia juga tercatat sebagai Ketua III Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Jawa Timur. Suaranya banyak menghiasi program di radio, televisi maupun dalam bentuk kaset CD pelajaran tajwid seperti aplikasi al-Fatih . Ketika mudanya, Imam Besar Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur  dikenal kemiripan suaranya seperti qori' Syeikh Abdul Basith Mesir.

Ayahnya bernama Abdullah bin Imam bin Iskandar berasal dari kampung kecil bernama Kauman, Mojoagung, Jombang Beliau menikah dengan Hj. Nurul Farida bin Fadli dari Babat, Lamongan.

Sejak kecil ia belajar di daerah Tebuireng, Jombang. Sedangkan sekolah formalnya diantaranya : SDN Mancilan Mojoagung, MTS Mojoagung, Aliyah dan PGA Mojoagung, Unhasy (Universitas Hasyim Asy'ari) Tebuireng (BA), Universitas Bondowoso (UNIBO)(SH). Sanad tilawahnya bersambung kepada KH. Shobar Arif Peterongan, Jombang, KH Salim Abud Abdad Surabaya, KH Rifa'i Yasin Surabaya, KH Damanhuri Malang, KH. Bashori Alwi Malang (Qiro'ah dan Tartil). Sedangkan dalam mengaji sorogan ia belajar dari beberapa Kyai, diantaranya adalah : KH. Abdul Choliq Mojoagung, KH Husein Kauman Mojoagung, KH Abdulloh Kauman Jombang, KH Mahfudz Jombang, KH SHolihin Jombang, KH Adlan Ali Cukir, KH. Imam Peterongan, KH. Chudlori HS Bondowoso (sorogan), KH Chudlori Bondowoso, Said Aqil Al Munawwar, Ust Adli Nasution.

Karya beliau diantaranya : Buku Mutiara Hikmah Pecinta Al-Qur'an. Buku kecil ini berisi tentang hikmah mempelajari Qur'an, Ulumul Qur'an : Studi tentang Al-Qur'an yang diterbitkan| Bookmark Press Surabaya

Beberapa kejuaraan diikuti sejak tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional diantaranya : Juara MTQ Remaja TIngkat Nasional di Semarang (1979), Juara MTQ Seleknas Nasional di Jakarta (1989), Juara MTQ Internasional di Malaysia (1990), Juara I MTQ Asean di Bangkok Thailand (1990). Momentum membaca Qur'an diantaranya adalah ketika Nuzulul Qur'an di Masjid Nasional Istiqlal Jakarta - 1979, Maulid Nabi Muhammad Istana Negara - 1989 dan di Brunai Darussalam dalam sebuah acara haflah qiro'ah.

Pada awal mula bekerja menjadi staf Penamas dan Urais Depag Bondowoso kisaran tahun 1980-1983, lalu diangkat menjadi Kepala KUA Kecamatan Curahdami dan Kecamatan Bondowoso (1984-1988). Tak lama setelah menjadi qari' Internasional, pekerjaannya pindah di Surabaya menjadi staf di Kanwil Depag Jawa Timur. Kemudian secara berurutan menjadi Kepala Seksi Lembaga Dakwah, Kepala Seksi MTQ, Kepala Bidang Penamas, dan Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Jatim. Pernah menjadi A'wan Jami'atul Qurro' wal Huffadz (JQH) Pusat, salah satu Ketua IPQAH ( Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah dan Hafizh-Hafizhah) Pusat, Pengurus IPIM (Ittihad Persaudaraan Imam Masjid), Pembina IQMA (Ikatan Qori' Qoriah Mahasiswa) UINSA Periode 2012-2013, Ketua III/Harian LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an) Jawa Timur 2015, Ketua BP4 (Badan Penasehat, Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan) Jawa Timur 2016-2021, Komisi Da’wah, Pengembangan Masyarakat, dan Hubungan Luar Negeri MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim 2015-2020

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama