LPTQ Jawa Timur- Kafilah Jawa Timur memulai hari pertama mereka di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Korpri ke-VII di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dengan melakukan survei lokasi musabaqah yang tersebar di sejumlah titik strategis di kota ini. Dipimpin oleh 18 pembina, rombongan yang terdiri dari 30 peserta tersebut meninjau arena perlombaan pada Senin (4/11/2024) untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi kompetisi akbar ini. Survei lokasi ini bertujuan untuk memberi gambaran lengkap kepada peserta mengenai arena musabaqah, membantu mereka beradaptasi, dan mempersiapkan mental jelang perlombaan.
MTQ Nasional Korpri tahun ini adalah yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraan MTQ Korpri, diikuti oleh lebih dari 100 kafilah dari seluruh Indonesia. Peserta berasal dari 38 provinsi serta 84 kementerian dan lembaga, dengan total estimasi peserta mencapai lebih dari 3.000 orang. Jumlah ini mencerminkan animo tinggi terhadap kompetisi nasional yang mempertemukan para aparatur sipil negara dalam ajang religius dan budaya ini.
Kafilah Jawa Timur, yang telah melalui persiapan intensif di daerah asal, tampak penuh semangat dan optimisme dalam menjalani agenda survei hari ini. Mereka tidak hanya meninjau area utama pelaksanaan, tetapi juga memeriksa detail lokasi lain yang nantinya akan digunakan dalam musabaqah berbagai cabang dan golongan lomba. MTQ Nasional Korpri ke-VII ini akan memusabaqahkan 9 cabang dan 30 golongan, dengan total 180 pemenang yang akan ditetapkan pada berbagai kategori.
Ketua Pelaksana Harian LPTQ Provinsi Jawa Timur, KH. Abdul Hamid Abdullah, sekaligus koordinator kafilah Jatim, menyatakan bahwa survei lokasi ini merupakan bagian penting dari strategi persiapan peserta. “Dengan melakukan survei lokasi lebih awal, kami ingin memastikan para peserta bisa lebih mengenal arena yang akan digunakan, sehingga mereka dapat tampil dengan maksimal saat musabaqah nanti. Kami juga terus memberikan dukungan moril serta pembinaan spiritual agar mereka dapat meraih hasil terbaik,” ujar KH. Abdul Hamid Abdullah.
Pada MTQ tahun ini, Jawa Timur bersaing di berbagai cabang unggulan, di antaranya Tilawah Al-Qur’an, Tartil Al-Qur’an, dan Hifzh Al-Qur’an. Cabang Hifzh Al-Qur’an sendiri terbagi dalam beberapa golongan, mulai dari Juz 30, Surah Al-Baqarah, Surah Ali Imran, Surah An-Nisa, hingga tujuh surah pilihan. Selain itu, peserta Jawa Timur juga akan berkompetisi di cabang Dakwah Al-Qur’an, Khath Al-Qur’an yang terbagi ke dalam beberapa golongan (Dekorasi, Lukis Kontemporer, Digital Klasik, dan Digital Kontemporer), serta cabang Adzan, Khutbah Jumat, dan Doa. Bahkan, cabang Makalah Ilmiah Al-Qur’an juga akan diikuti, menunjukkan kesiapan Jatim di berbagai aspek kompetisi.
Tak hanya persiapan di arena, MTQ ini juga menyuguhkan berbagai rangkaian kegiatan menarik, seperti Malam Ta’aruf untuk mempererat persaudaraan antar kafilah, pameran dan bazar yang menampilkan karya-karya bernuansa Islami, Seminar Nasional Al-Qur’an, hingga Dialog Nasional Kaligrafi. Semua rangkaian kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai spiritual dan kebersamaan di antara peserta yang datang dari beragam latar belakang instansi.
Dengan semangat yang tinggi serta dukungan penuh dari masyarakat Jawa Timur, kafilah ini optimis untuk berprestasi di ajang MTQ Nasional Korpri ke-VII. Melalui survei lokasi yang teliti dan persiapan matang, Kafilah Jawa Timur siap menghadapi tantangan dalam mewujudkan prestasi gemilang dan mengharumkan nama provinsi di kancah nasional.
Posting Komentar